Jumat, 10 Juli 2009

PERINGATAN ULTAH BUKOPIN DI KUPANG-NTT

Tanpa sadar..usia BUKOPIN mencapai 39 tahun. Hematku, adalah Usia yang menanjak matang setelah menjalani masa-masa suka dan duka.

Bagi manusia, di hari ulang tahun dimaknai sebagai suatu renungan bahwa sesungguhnya umur hidup bertambah setahun dan berkurang setahun. Kita bersyukur bahwa Allah masih memberikan kesempatan hingga berumur 39 tahun. Apa yang telah kita perbuat selama 39 tahun perlu direnungi dan dicermati serta diperbaiki and di rencanakan untuk menatap masa depan yang serba tidak pasti.

Sebaliknya kitapun harus menyadari bahwa sesungguhnya Jatah hidup kita berkurang setahun. Sudahkah dilakukan persiapan untuk menghadapi panggilan Nya..??

Berbeda dengan BUKOPIN sebagai wadah Organisasi yang bergerak dibidang Perbankan, bertambahnya usia dimaknai sebagai suatu keberhasilan dengan kematangan yang prima. Mungkinkan BUKOPIN akan lenyap ditelan arus globalisasi ??? semuanya sangat tergantung pada semua pihak yang terlibat didalamnya.

Acara Ulang Tahun Bank BUKOPIN di Cabang Kupang berjalan sederhana penuh khidmad. Sambutan Direksi yang dibacakan oleh Pimpinan Cabang tepat pukul 07.15, bermakna sebagai suatu keberhasilan, tantangan dan motivasi.

Do'a yang dipanjatkan sebelum pemotongan tumpeng, mengharapkan uluran tangan sang maha pencipta mensukseskan semua bisnis Nasabah dan mengetuk hati seluruh insan manusia untuk menjadi nasabah Bank BUKOPIN. Berbeda dengan tahun sebelumnya materi do'a di hari Ulang Tahun kali ini lebih ditujukan untuk keberhasilan nasabah, mengingat keberhasilan / kesuksesan Nasabah adalah keberhasilan dan kesuksesan Bank BUKOPIN.

Puncak Acara Ulang Tahun dirayakan dihalaman Kantor Cabang Kupang dihadiri seluruh karyawan/ti dan keluarga tepat pukul 18.30. Gerobak Bakso, Batagor, Lontong sate Ayam dll. didatangkan dihalaman kantor sebagai jamuan santap malam. Sumbangan anak-anak panti, pembagian hadiah untuk putra putri karyawan/ti yang berprestasi dan undian door price karyawan/ti serta lomba fun gamei merupakan rangkaian acara pada malam hari, diakhiri dengan hiburan.

Acara berlangsung cukup sederhana. Tepat jam 22.00, seorang pengusaha hotel di Kupang membawakan sebuah lagu yang merupakan lagu terakhir sekaligus mengakhiri Puncak Peringatan Ulang Tahun Bank BUKOPIN.

Usai sudah Peringatan Ulang Tahun, hilang penat suka dan duka setahun kemarin, meninggalkan pesan untuk bekerja lebih giat dan smart menggapai kesuksesan tahun-tahun selanjutnya.

Akhirnya SELAMAT ULANG TAHUN BANK BUKOPIN
SEMANGAT....SEMANGAT...SEMANGAT.... YESSS... YESS... YESSS...

Selasa, 07 Juli 2009

10 ARTI SENYUM ( TAPI KALAU BERLEBIHAN ORGIL NAMANYA)


1. SENYUM MEMBUAT ANDA LEBIH MENARIK
Orang yang banyak senyum memiliki daya tarik. Orang yang suka tersenyum membuat
perasaan orang disekitarnya nyaman dan senang. Orang yang selalu merenggut,
cemberut, mengerutkan kening, dan menyeringani membuat
orang-orang disekelilingnya tidak nyaman. Dan dapat dipastikan, bahwa orang yg
banyak tersenyum so.. pasti memiliki banyak teman.

2. SENYUM MENGUBAH PERASAAN
Jika anda sedang sedih, colah tersenyum. Senyuman akan membuat perasaan lebih baik
Menurut peneletian, senyum bisa memperdayai tubuh sehingga perasaan berubah.

3. SENYUM MENULAR
Ketika seseorang tersenyum, ia akan membuat suasana menjadi lebih riang. Orang
disekitar anda, pasti akan ikut tersenyum dan merasa lebih bahagia.

4. SENYUM MENGHILANGKAN STRES
Stress bisa terlihat di wajah...Senyum bisa menghilangkan raut wajah yang lelah,
bosan dan sedih. Ketika anda stress, ambil waktu untuk tersenyum. Senyuman akan
mengurangi stress dan membuat pikiran lebih jernih.

5. SENYUM MENINGKATKAN IMUNITAS
Senyum membuat sistim imun bekerja lebih baik. Fungsi imun tubuh bekerja maksimal
saat seseorang merasa rileks. Menurut penelitian bahwa Flu dan Batuk bisa hilang
dengan senyuman.

6. SENYUM MENURUNKAN TEKANAN DARAH
Tidak percaya.??? Coba anda mencatat tekanan darah saat anda tidak tersenyum dan
catat lagi tekanan darah saat anda tersenyum. Tekanan darah anda saat tersenyum
pasti lebih rendah

7. SENYUM MELEPAS ENDORPHIN, PEMATI RASA ALAMIAH DAN SEROTONIN
Senyum ibarat obat alami. Senyum bisa menghasilan endorphin, pemati rasa alami dan
serotonin, Ketiganya adalah hormon yang bisa mengendalikan rasa sakit.

8. SENYUM BISA MEMBUAT AWET MUDA
Senyuman menggerakkan banyak otot. Akibat otot wajah terlatih, sehingga anda tidak
perlu melakukan face lift. Dijamin dengan banyak tersenyum anda akan terlihat
lebih awet muda.

9. SENYUM MEMBUAT ANDA KELIHATAN SUKSES
Orang yang tersenyum terlihat lebih percaya diri, terkenal dan bisa diandalkan.
Pasang senyum saat rapat atau ketika bertemu dengan klien. Pasti kolega anda
akan melihat anda lebih baik.

10.SENYUM MEMBUAT ORANG BERPIKIR POSITIP
Coba lakukan ini : Pikirkan hal buruk sambil tersenyum, Pasti susah. Penyebabnya,
ketika anda tersenyum, tubuh mengirim sinyal " HIDUP ADALAH BAIK " sehingga saat
tersenyum, tubuh menerimanya sebagai anugerah

AKHIRNYA TERSENYUMLAH...TAPI JANGAN KELEWAT BATAS, AKIBATNYA DIANGGAP SEBAGAI ABG
(Orang Baru Gila).

Senin, 06 Juli 2009

Sabar Dalam Tahap Membangun Fondasi La Ilaha ill-Allah

Ketika Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabat berda’wah di Mekkah sebelum hijrah ke Madinah, mereka memfokuskan da’wah Islam kepada urusan membangun fondasi kokoh berupa aqidah yang bersumber dari kalimat La ilaha ill-Allah. Mereka tidak bergesar dari tema fundamental ini karena mereka menyadari bahwa untuk mengubah masyarakat jahiliyyah tidak mungkin dilakukan kecuali dengan membongkar dari fondasinya kepercayaan, ideologi dan konsepsi masyarakat tersebut. Segenap kerusakan moral, ketimpangan sosial-ekonomi, impotensi kepemimpinan dan kezaliman sistem politik serta hukum bersumber dari ketidak-jelasan ideologi, kepercayaan dan konsepsi yang dimiliki masyarakat jahiliyyah. Sehingga percuma saja dilakukan upaya perbaikan bila dilakukan dengan semangat dan metode tambal-sulam. Diperlukan suatu langkah perombakan mendasar sebelum dilakukan upaya perbaikan pada dimensi moral, sosial-ekonomi, kepemimpinan, politik dan hukum yang berlaku. Oleh karena itu Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dengan tekun dan sabar menyerukan da’wah yang menitikberatkan pada pelurusan kepercayaan, ideologi dan konsepsi. Sebagaimana para Nabi dan Rasul lainnya beliau menyerukan pesan universal dan abadi yaitu:

وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu". (QS An-Nahl ayat 36)


Tidak ada seorang Nabi maupun Rasul kecuali mengajak umatnya masing-masing untuk memerdekakan diri dari penghambaan manusia kepada sesama manusia (yaitu Thaghut) untuk hanya menghambakan diri kepada Allah semata. Sembahlah Allah semata dan jauhilah Thaghut...! Dan sepanjang sejarah bilamana wujud suatu masyarakat jahiliyyah niscaya suburlah kehadiran aneka thaghut di dalam masyarakat tersebut. Sebaliknya bilamana berdiri suatu masyarakat berlandaskan kepercayaan, ideologi dan konsepsi aqidah Tauhid La ilaha ill-Allah, maka bersihlah masyarakat itu dari eksistensi thaghut. Seluruh masyarakat menyembah dan mengesakan Allah secara komprehensif, baik dalam aspek peribadatan, mu’amalat, hukum dan perundang-undangan maupun kepemimpinan. Berjalanlah masyarakat tersebut sarat dengan perlombaan dalam kebaikan menjunjung tinggi nilai-nilai dan hukum Rabbani. Tidak ada yang dipatuhi dan diberikan loyalitas pada prioritas pertama dan utama selain Allah Subhaanahu wa Ta’aala.


Selama mayoritas warga di dalam masyarakat masih tenggelam dalam kejahiliyyahan maka Nabi shollallahu ’alaih wa sallam terus menganjurkan seruan kalimat La Ilaha ill-Allah. Sebab inti kejahiliyyahan terletak pada kepercayaan, ideologi dan konsepsi yang mengakui dan menerima penghambaan manusia kepada sesama manusia, mematuhi para pemimpin yang tidak menjadikan Allah semata sebagai sumber utama pengabdian, loyalitas dan kepatuhan, baik dalam urusan ritual-peribadatan, nilai-nilai moral maupun sistem hukum dan perundang-undangan. Artinya, tidak mungkin sesaatpun Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memandang urusan pembenahan kepercayaan, ideologi dan konsepsi masyarakat menjadi perkara usang alias out of date apalagi jadul (urusan jaman dulu) sebelum tampak perbaikan hal ini pada mayoritas masyarakat yang menjadi sasaran da’wah beliau.


Tetapi resiko menempuh jalan menyerukan kalimat La Ilaha ill-Allah di dalam suatu masyarakat jahiliyyah ialah menghadapi reaksi keras penentangan. Inilah yang dialami oleh Nabi shollallahu ’alaih wa sallam dan para sahabat. Dan ini pulalah yang akan dialami oleh siapapun yang konsisten menyerukan hal serupa di negeri manapun di zaman kapanpun. Sehingga bila tidak cukup sabar menempuhnya pastilah akan tergoda untuk mencari jalan lain yang kiranya bisa mendatangkan resiko yang lebih ringan bahkan diyakini bisa mendatangkan percepatan meraih kemenangan da’wah. Sahabatpun sempat mengalami kondisi seperti itu. Di antaranya apa yang tergambar dalam hadits berikut:


عَنْ خَبَّابِ بْنِ الْأَرَتِّ قَالَ شَكَوْنَا إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ بُرْدَةً لَهُ فِي ظِلِّ الْكَعْبَةِ قُلْنَا لَهُ أَلَا تَسْتَنْصِرُ لَنَا أَلَا تَدْعُو اللَّهَ لَنَا قَالَ كَانَ الرَّجُلُ فِيمَنْ قَبْلَكُمْ يُحْفَرُ لَهُ فِي الْأَرْضِ فَيُجْعَلُ فِيهِ فَيُجَاءُ بِالْمِنْشَارِ فَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ فَيُشَقُّ بِاثْنَتَيْنِ وَمَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيدِ مَا دُونَ لَحْمِهِ مِنْ عَظْمٍ أَوْ عَصَبٍ وَمَا يَصُدُّهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ وَاللَّهِ لَيُتِمَّنَّ هَذَا الْأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ مِنْ صَنْعَاءَ إِلَى حَضْرَمَوْتَ لَا يَخَافُ إِلَّا اللَّهَ أَوْ الذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ وَلَكِنَّكُمْ تَسْتَعْجِلُونَ


Dari Khabab bin Al-Arat ia berkata: ”Kami mengeluh di hadapan Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam saat beliau sedang bersandar di Ka’bah. Kami berkata kepadanya: ”Apakah engkau tidak memohonkan pertolongan bagi kami? Tidakkah engkau berdoa kepada Allah untuk kami?” Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam kemudian bersabda: ”Dahulu seorang lelaki ditanam badannya ke dalam bumi lalu gergaji diletakkan di atas kepalanya dan kepalanya dibelah menjadi dua namun hal itu tidak menghalanginya dari agamanya. Dan disisir dengan sisir besi sehingga terkelupaslah daging dan kulitnya sehingga tampaklah tulangnya namun hal itu tidak menghalanginya dari agamanya. Demi Allah, urusan ini akan disempurnakanNya sehingga seorang penunggang kuda akan berkelana dari San’aa ke Hadramaut tidak takut apapun selain Allah atau srigala menerkam dombanya, akan tetapi kalian tergesa-gesa!” (HR Bukhary 3343)


Khabab merupakan salah seorang sahabat yang mendapat penyiksaan luar biasa dari kaum musyrikin semenjak ia masuk Islam. Ia datang kepada Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengeluhkan nasib para sahabat yang mengalami hal serupa dengan dirinya. Ia hanya memohon Nabi shollallahu ’alaih wa sallam agar mendoakan para sahabat tersebut, agar Nabi shollallahu ’alaih wa sallam memohon pertolongan Allah bagi mereka. Ia tidak sampai mengusulkan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam agar merubah strategi berjuangnya. Ia tidak sedang menyatakan protesnya terhadap jalan penuh resiko karena menyerukan kalimat La Ilaha ill-Allah. Ia hanya memohon Nabi shollallahu ’alaih wa sallam agar mendoakan para sahabat agar mendapat pertolongan Allah.


Namun demikian, keluhan Khabab telah dibalas dengan jawaban tegas Nabi shollallahu ’alaih wa sallam. Nabi shollallahu ’alaih wa sallam mengingatkan Khabab akan tabiat jalan da’wah yang telah ditempuh orang-orang beriman sepanjang masa. Ini bukanlah jalan melewati taman-taman bunga. Ini bukan jalan bagi mereka yang menyengaja merekayasa jalan da’wah agar menghasilkan berbagai kemudahan dan kesenangan duniawi. Ini bukan jalan bagi mereka yang ingin segera memperoleh kemenangan da’wah dengan meninggalkan seruan asli da’wah Islam yaitu proklamasi umum pembebasan manusia dari penghambaan kepada sesama manusia menjadi penghambaan manusia kepada Allah semata. Ini bukan jalan bagi mereka yang demi kekuasaan rela mengaburkan seruan La Ilaha ill-Allah menjadi seruan lain, seperti Nasionalisme atau Sosialisme atau bahkan Moralisme.



Ya Allah, teguhkanlah pendirian kami di atas jalanMu. Karuniakanlah sabar sejati di dalam diri kami. Peliharalah istiqomah kami dalam proyek pembangunan Tauhid di dalam diri, keluarga dan masyarakat kami.